Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS), pada Senin (23/1/2023), menuding Agen Intelijen Militer Rusia (GRU) memiliki hubungan dengan rentetan kasus bom surat di Spanyol. Aksi ini dilakukan untuk menyasar pejabat tinggi di Ukraina dan AS yang berada di Spanyol.
Beberapa bom surat di Spanyol telah dikirimkan ke Kantor Kedutaan Besar Ukraina dan AS, Kantor Kementerian Pertahanan, dan pabrik senjata pada November 2022. Insiden tersebut mengakibatkan salah satu pekerja di Kedubes Ukraina mengalami luka bakar.
Sampai saat ini, otoritas Spanyol belum menangkap terduga pelaku pengirim bom surat di negaranya. Namun, terindikasi bahwa kasus ini memiliki hubungan dengan pihak di Spanyol yang mendukung Ukraina.