Jakarta, IDN Times - Tentara Amerika Serikat (AS) melakukan serangan yang menargetkan kelompok milisi Kataib Hizbullah yang ada di Irak. Kelompok tersebut diduga mendapatkan dukungan dari Iran.
Serangan merupakan aksi balas dendam setelah pada Senin (25/12/2023) pangkalan udara AS di Erbil, Irak utara diserang oleh pesawat nirawak. Tiga tentara terluka termasuk satu orang dilaporkan kritis.
Presiden Joe Biden, yang sedang merayakan Natal di peristirahatan Camp David, memerintahkan serangan balasan itu. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan, penilaian awal menunjukkan kemungkinan serangan menewaskan sejumlah militan.