Jakarta, IDN Times – Risiko perang regional kini berkurang setelah Hizbullah melancarkan serangan balasan terhadap Israel pada Minggu (25/8/2024).
Kepala Staf Gabungan, Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), Charles Q Brown, mengatakan serangan itu telah melampaui penentu dari meluasnya perang setelah terbunuhnya komandan militer Hizbullah, Fouad Shokor, bulan lalu.
Brown mengatakan, operasi balasan Hizbullah adalah salah satu dari dua serangan besar yang mengancam Israel. Ia juga memastikan bahwa operasi tersebut berhasil tanpa ancaman meluasnya eskalasi konflik.
"Itu tergantung pada bagaimana serangan kedua akan terjadi," katanya, dilansir dari Al Mayadeen, Selasa (27/08/2024).
Pernyataan Brown mengacu pada tanggapan Iran terhadap pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, oleh Israel di Teheran.