ilustrasi alutsista (kapal perang). (IDN Times/Aditya Pratama)
Terkait dinamika terkini, Taiwan menyatakan bahwa mereka tidak berminat untuk menyaingi kapasitas militer China. Namun, Taiwan berjanji untuk mempertahankan diri dari segala tekanan, salah satunya dengan modernisasi persenjataan dan alutsista.
China telah memulai program modernisasi militer dengan membangun kapal induk baru dan pesawat tempur siluman. Di sisi lain, Taiwan juga meningkatkan anggaran militernya untuk mengembangkan rudal dan kapal selam.
Dalam laporannya kepada parlemen, Kementerian Pertahanan Taiwan menggambarkan situasi di Selat Taiwan dalam kondisi ‘parah dan tidak stabil’.
"Taiwan tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata dengan militer Komunis China dan tidak akan mencari konfrontasi militer, (tapi) berharap untuk hidup berdampingan secara damai di seberang selat," terang Kementerian Pertahanan Taiwan, dilansir dari Reuters.
"Tetapi dalam menghadapi ancaman Komunis China terhadap keamanan nasional kami, kami akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan kedaulatan negara kami dan tidak akan pernah menyerah di bawah tekanan," ujarnya.