Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Arsip foto - Seorang anggota pasukan keamanan mencengkeram seorang pria saat memprotes reformasi pajak pemerintahan Presiden Ivan Duque di Bogota, Kolombia, 30 April 2021. (ANTARA/Reuters/Luisa Gonzalez/as)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) akan menyumbang sekitar 8 juta dolar AS, atau setara Rp114,9 miliar, kepada kepolisian Kolombia, untuk mendukung pelatihan hak asasi manusia (HAM) dan antikorupsi.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Menteri Luar negeri AS untuk urusan politik, Victoria Nunuland, saat mengunjungi Bogota, Selasa (8/2/2022).

Polisi nasional Kolombia mendapat kecaman keras dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Eropa, karena agresif terhadap demonstran antipemerintah, yang mengakibatkan lebih dari 40 warga sipil meninggal dunia.

1. Diharapkan kekerasan 2019 yang tewaskan 40 orang tidak terulang

ilustrasi kematian (unsplash.com/@ahmedadly)

Keluarga dari beberapa korban tewas menyatakan, mereka menunggu lama untuk memperoleh keadilan ketika polisi terlibat dalam kematian mereka. Sejumlah polisi telah dihukum terkait kematian warga sipil demonstrasi pada 2019, dilansir dari ANTARA.

Presiden Kolombia, Ivan Duque, mendukung reformasi kepolisian sejak tahun lalu. Reformasi itu dianggap bisa meningkatkan standar HAM bagi polisi.

"Saya sangat bangga mengumumkan tambahan 8 juta dolar dari pemerintah AS bagi polisi nasional Kolombia untuk mendukung pekerjaan yang mereka mulai sekarang dalam perlindungan HAM, memperkuat pendidikan HAM di kepolisian, akuntabilitas bagi mereka yang menyalahgunakan HAM dan mengidentifikasi korupsi di dalam kepolisian," ujar Nunuland yang didampingi direktur kepolisian nasional, Jenderal Jorge Luis Vargas.

2. AS puji komitmen Kolombia untuk membenahi kepolisian

Editorial Team

Tonton lebih seru di