Bendera Amerika Serikat. (Unsplash.com/Cristina Glebova)
Melansir VOA News, hadiah terkait Aden merupakan tawaran yang ketiga kalinya diumumkan pemerintah AS dalam tiga bulan terakhir.
Pada 5 Januari, AS mengumumkan tawaran hadiah untuk informasi tentang penangkapan Maalim Ayman, yang diyakini merencanakan serangan ke Pangkalan Udara Teluk Manda Kenya. Pangkalan itu digunakan oleh militer AS untuk pelatihan kontraterorisme.
Tawaran uang juga dijajinkan AS pada November untuk informasi yang mengarah pada penangkapan tiga pemimpin Al-Shabab, Ahmed Diriye, Muhad Karate, dan Jehad Mostafa, ketiganya diduga bertanggung jawab atas serangan di Kenya dan Somalia. Jumlah uang yang ditawarkan sama dengan tawaran hadiah terkait penangkapan Aden.
Daniel Omondi, analis keamanan, mengatakan hadiah uang yang AS tawarkan menujukkan upaya proaktif Washington menangkap teroris di Kenya.
“Terutama setelah pengeboman kedutaan AS tahun 1998, AS harus terus berada di garis depan untuk membantu, terutama dengan pengawasan dan meningkatkan upaya pengumpulan informasi, yang sangat, sangat penting dalam mencegah serangan lebih lanjut di wilayah tersebut," kata Omondi.
Untuk melawan teroris dan mencegah serangan, Kenya dan AS telah bekerja sama dengan membentuk unit investigasi multi-lembaga.