Jakarta, IDN Times - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menerima hampir 500 laporan dugaan penggunaan senjata buatan AS oleh Israel yang mengakibatkan korban sipil di Jalur Gaza. Beberapa kasus yang dilaporkan dinilai melanggar hukum AS dan hukum internasional.
Dilansir Washington Post, Kamis (31/10/2024), laporan-laporan ini dikumpulkan dari pemerintah AS, organisasi bantuan internasional, dan LSM. Media massa serta saksi mata juga turut melaporkan kejadian serupa. Puluhan laporan disertai foto serpihan bom buatan AS di lokasi yang menewaskan puluhan anak-anak.
AS belum mengambil tindakan terhadap laporan-laporan tersebut. Padahal mereka memiliki kebijakan internal yang mengharuskan investigasi selesai dalam dua bulan. Dalam setahun terakhir, AS telah memberikan bantuan militer senilai minimal 17,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp280 triliun kepada Israel.