Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengaku tidak diberi pemberitahuan sebelumnya tentang serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, di pinggiran Beirut. John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, mengungkapkan bahwa Presiden AS, Joe Biden baru mengetahui tentang serangan tersebut setelah pesawat Israel sudah berada di udara.
Meski demikian, Kirby menegaskan dukungan AS kepada Israel. Namun, ia juga mengakui adanya korban sipil dalam serangan tersebut.
"Kami yakin ada korban sipil, meski belum bisa memastikan jumlahnya. Saat ini kami sedang berkomunikasi dengan pihak Israel untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," ujar Kirby, dikutip dari The Guardian, Senin (30/9/2024).