Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menuding China dan Rusia menghalangi tanggapan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) soal peluncuran satelit mata-mata Korea Utara (Korut), Kamis (24/8/20233).
Dalam pertemuan darurat DK PBB, 13 dari 15 negara, Ibu Kota Negara kecuali Beijing dan Moskow, mengutuk uji coba satelit mata-mata kedua Pyongyang dalam tiga bulan terakhir yang menggunakan teknologi rudal balistik.
“Ini harus menjadi isu yang mempersatukan kita. Namun, sejak awal tahun 2022, DK gagal memenuhi komitmennya karena dihalangi China dan Rusia,” kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, dikutip dari Straits Times, Sabtu (26/8/2023).
“Ancaman nuklir Korut semakin meningkat dan Rusia serta China tidak memenuhi tanggung jawab mereka untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional,” lanjut dia.