Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninjau uji sistem peluncuran roket ganda super besar dalam gambar tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 28 November 2019. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menuding China dan Rusia menghalangi tanggapan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) soal peluncuran satelit mata-mata Korea Utara (Korut), Kamis (24/8/20233).

Dalam pertemuan darurat DK PBB, 13 dari 15 negara, Ibu Kota Negara kecuali Beijing dan Moskow, mengutuk uji coba satelit mata-mata kedua Pyongyang dalam tiga bulan terakhir yang menggunakan teknologi rudal balistik.

“Ini harus menjadi isu yang mempersatukan kita. Namun, sejak awal tahun 2022, DK gagal memenuhi komitmennya karena dihalangi China dan Rusia,” kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, dikutip dari Straits Times, Sabtu (26/8/2023).

“Ancaman nuklir Korut semakin meningkat dan Rusia serta China tidak memenuhi tanggung jawab mereka untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional,” lanjut dia.

1. AS kecam kehadiran pejabat China dan Rusia di parade militer Korut

Linda Thomas-Greenfield, Dubes AS untuk PBB. (Twitter.com/Ambassador Linda Thomas-Greenfield)

Selain itu, Greenfield juga mengecam kehadiran pejabat Rusia dan China di parade militer Korut bulan lalu.

Dalam parade itu, drone dan rudal balistik antarbenua dipamerkan Kim Jong Un.

“Mereka merayakan ‘pelanggaran’ terhadap resolusi DK dan terus memblokir tindakan DK,” ucap Greenfield lagi.

2. Korut bela program nuklirnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di