Jakarta, IDN Times- Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia sebagai dalang di balik berita bohong atau disinformasi seputar vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna. Pernyataan itu dilontarkan setelah Departemen Luar Negeri AS mengidentifikasi keterlibatan Dinas Intelijen Rusia dalam sejumlah publikasi daring yang merusak citra vaksin produksi Negeri Paman Sam itu.
“(Rusia) menyebarkan banyak jenis disinformasi, termasuk tentang vaksin Pfizer dan Moderna, begitu pula terkait isu organisasi internasional, konflik militer, dan berbagai masalah yang dapat mereka eksploitasi,” demikian keterangan departemen terkait, dilansir US News, Senin (8/3/2021).
Pfizer dan Moderna merupakan vaksin corona dengan tingkat efikasi yang tinggi. Hasil uji klinis Pfizer dengan teknologi mRNA memiliki angka keampuhan mencapai 95 persen. Adapun Moderna efikasinya mencapai 80,2 persen untuk suntikan pertama, 95,6 persen untuk dua suntikan pada mereka yang berusia 18-65 tahun, dan 86 persen untuk orang di atas 65 tahun.