Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
AS Tuduh Tencent dan CATL Kolaborasi dengan Militer China

ilustrasi bendera China (pexels.com/aboodi vesakaran)
Intinya sih...
- Pentagon memasukkan 134 perusahaan, termasuk Tencent dan CATL, ke dalam daftar yang diduga bekerja sama dengan militer China.
- Penempatan perusahaan dalam daftar ini tidak berarti larangan perdagangan langsung, namun memberikan peringatan kepada perusahaan AS untuk berhati-hati.
- Keputusan ini mencerminkan ketegangan antara AS dan China serta menjadi salah satu tindakan AS untuk menghadapi ancaman terhadap keamanan nasionalnya.
Jakarta, IDN Times – Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali menyoroti perusahaan teknologi asal China. Kali ini, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) memasukkan sejumlah perusahaan besar, termasuk Tencent dan Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL), ke dalam daftar perusahaan yang diduga bekerja sama dengan militer China.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi AS untuk membendung modernisasi militer China yang dianggap memanfaatkan teknologi sipil.
Editorial Team
EditorBagus Samudro
Follow Us