Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
AS Tuduh TikTok Kumpulkan Data Terkait Isu Kontroversial

ilustrasi logo TikTok. (unsplash.com/Solen Feyissa)
Intinya sih...
- Departemen Kehakiman AS tuduh TikTok kumpulkan data pandangan pengguna AS terkait isu-isu sosial kontroversial seperti kontrol senjata, aborsi, dan agama.
- Undang-undang yang ditandatangani Presiden Joe Biden dapat mengancam operasi TikTok di AS jika tidak memutuskan hubungan dengan ByteDance berbasis di Beijing.
- Pemerintah AS khawatir otoritas China bisa memaksa ByteDance menyerahkan data pengguna AS dan potensi manipulasi konten oleh pemerintah China melalui algoritma TikTok.
Jakarta, IDN Times - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) melontarkan tuduhan serius terhadap TikTok pada Jumat (26/7/2024). Aplikasi media sosial populer itu dituduh mengumpulkan informasi massal tentang pandangan pengguna AS terkait isu-isu sosial yang kontroversial seperti kontrol senjata, aborsi, dan agama. Tuduhan ini muncul di tengah memanasnya ketegangan antara AS dan TikTok.
Sebuah undang-undang yang ditandatangani Presiden Joe Biden pada April 2024 dapat mengancam operasi TikTok di AS. Platform tersebut terancam diblokir dalam beberapa bulan jika tidak memutuskan hubungan dengan perusahaan induknya, ByteDance yang berbasis di Beijing.
Editorial Team
EditorLeo Manik
Follow Us