Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), pada Rabu (27/12/2023), mengumumkan paket bantuan militer untuk Ukraina senilai 250 juta dolar AS atau Rp3,8 triliun.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, paket militer mencakup amunisi pertahanan udara dan artileri. Adapun keputusan ada di tangan Kongres yang harus bertindak cepat untuk memperbaharui aliran dana bantuan tersebut ke Ukraina.

Di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden dukungan terhadap Ukraina menjadi prioritas bagi AS. Bantuan senjata dan keuangan AS sangat penting membantu negara tersebut melawan serangan Rusia yang jauh lebih besar.

1. Pengajuan dana tambahan bantuan belum disepakati Kongres AS

ilustrasi (Unsplash.com/Marek Studzinski)

Presiden Biden sudah mengajukan permintaan tambahan pendanaan, tapi Kongres AS masih terpecah dan belum bisa sepakat. Para pejabat pertahanan memperingatkan tindakan Kongres bisa berbahaya bagi Ukraina.

"Sekali lagi, kami akan terus mendesak pengesahan dokumen tambahan yang telah kami serahkan," kata Sekretaris Pers Pentagon Pat Ryder, dikutip dari laman resmi Departemen Pertahanan.

"Ketika Anda melihat situasi yang dihadapi Ukraina, kami jelas akan terus mendukung mereka. Tetapi sangat penting bagi kita untuk memiliki dana yang diperlukan untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan kemampuan medan perang yang paling mendesak yang mereka perlukan," jelasnya.

2. Rincian bantuan militer

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di