AS Yakin Iran Belum Ingin Bangun Senjata Nuklir

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) yakin bahwa Iran belum memutuskan untuk membangun senjata nuklir, meski Teheran baru-baru ini mengalami kemunduran strategis setelah serangkaian peristiwa di Timur Tengah, seperti pembunuhan pemimpin dan para elite Hizbullah.
Pejabat AS dan juru bicara Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) mengatakan, AS belum melihat bukti apa pun bahwa pemimpin Iran telah membatalkan keputusan tahun 2003 untuk menangguhkan program persenjataan.
"Kami menilai bahwa Pemimpin Tertinggi belum membuat keputusan untuk melanjutkan program senjata nuklir yang ditangguhkan Iran pada tahun 2003," kata juru bicara ODNI, merujuk pada pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
1. AS pantau perkembangan Iran dengan seksama
Penilaian intelijen dapat membantu menjelaskan penentangan AS terhadap serangan Israel terhadap program nuklir Iran, sebagai balasan atas serangan rudal balistik yang dilakukan Teheran minggu lalu.
Presiden AS Joe Biden mengatakan, setelah serangan itu, ia tidak akan mendukung serangan Israel terhadap situs nuklir Iran, tetapi tidak menjelaskan mengapa ia sampai pada kesimpulan itu. Pernyataannya menuai kritik keras dari Partai Republik, termasuk mantan presiden Donald Trump.
Pejabat AS telah lama mengakui bahwa upaya untuk menghancurkan program senjata nuklir Iran mungkin hanya akan menunda upaya negara itu untuk mengembangkan bom nuklir dan bahkan dapat memperkuat tekad Teheran untuk melakukannya.
"Kami semua mengamati ruang ini dengan sangat hati-hati," kata pejabat pemerintahan Biden, dilansir dari Reuters.