Jakarta, IDN Times - Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN menyatakan cukup ‘terganggu’ mengetahui eksekusi mati yang dilakukan junta militer Myanmar terhadap empat aktivis.
ASEAN, yang tahun ini diketuai Kamboja, menyebut aksi Myanmar tersebut sangat tercela dan merusak upaya regional untuk mengurangi eskalasi krisis politik.
Sebab, eksekusi mati yang dilakukan junta militer ini terjadi hanya kurang dari sepekan, menjelang perhelatan ASEAN Ministerial Meeting di Kamboja. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi direncakan akan hadir dalam pertemuan tersebut.