Jakarta, IDN Times – Pakar hubungan internasional menilai, ada perubahan orientasi kebijakan luar negeri Korea Selatan terhadap kawasan Asia Tenggara di bawah pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol.
Sebelumnya, Korea Selatan melihat ASEAN sebatas mitra dagang dan investasi. Kini, ASEAN dilihat sebagai partner strategis untuk mewujudkan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
“Pemerintah Korea sebelumnya (Presiden Moon Jae In) punya kebijakan New Southern Policy (NSP), yang melihat ASEAN sebagai mitra ekonomi. NSP berhasil meningkatkan kesadaran publik Asia Tenggara terhadap Korea Selatan, dan meningkatkan hubungan Asia Tenggara setara dengan level negara adikuasa seperti Amerika Serikat, Jepang, dan China,” kata Choe Wongi, Kepala Center for ASEAN-Indian di Institute of Foreign Affaris and National Security.
“Tapi, Presiden Yoon kemudian mengumumkan kebijakan baru Korea Indo-Pacific Strategy dan Korea ASEAN Solidarity Initiative (KASI), yang elemen pentingnya adalah ingin lebih terlibat dengan ASEAN. Sehingga, ASEAN bukan hanya mitra ekonomi, tapi juga fokus pada keamanan dan perdamaian kawasan. Presiden Yoon ingin keterlibatan komprehensif di kawasan,” tambah Choe.