Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, mengatakan, ASEAN bakal tetap konsisten memegang Lima Poin Konsensus (5PC) untuk mengatasi konflik Myanmar yang tak kunjung rampung hingga sekarang.
“Kita harus membuat kemajuan berdasarkan prinsip Lima Poin Konsensus. Kedua, kita harus mendorong agar kekerasan di sana dihentikan dan tentu saja membantu masyarakat Myanmar,” kata Kao, ketika ditemui di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Konflik Myanmar masih menjadi salah satu batu sandungan di ASEAN. Krisis ini dimulai ketika kudeta pecah pada 1 Februari 2021 lalu di mana militer Myanmar menggulingkan Aung San Suu Kyi.
“Itulah mengapa posisi ASEAN ini harus membantu memfasilitasi dialog politik yang inklusif sehingga bisa membawa kemajuan. Jadi kami harap, tahun ini, ada kemajuan dari 5PC,” ucap Kao.