Jakarta, IDN Times – Junta militer Myanmar telah menyetujui seruan ASEAN untuk gencatan senjata sampai akhir tahun, demi memastikan distribusi bantuan kemanusiaan. Pernyataan itu disampaikan utusan khusus ASEAN untuk Myanmar, Erywan Yusof, saat berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Myanmar Wunna Maung Lwin melalui konferensi video.
"Ini bukan gencatan senjata politik. Ini adalah gencatan senjata untuk memastikan keselamatan, (dan) keamanan pekerja kemanusiaan" kata Erywan pada Minggu (5/9/2021), dikutip dari Kyodo News.
"Mereka tidak memiliki perbedaan pendapat dengan apa yang saya katakan, sehubungan dengan gencatan senjata," tambah Erywan yang merupakan Menteri Luar Negeri II Brunei Darussalam.