Ilustrasi Bima Sakti. (ANTARA/REUTERS/NASA,ESA, Z. Levay and R. van der Mrel (STScl), and A. Mellinger/Handout)
Para peneliti yang mengamati bintang itu masih memperdebatkan soal objek gelap yang tidak diketahui yang diyakini menutupi bintang itu sehingga sempat menjadi gelap. Apalagi posisi bintang besar itu berada di wilayah galaksi yang begitu padat. Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa sangat tidak mungkin sejumlah objek gelap tidak mengambang di sekitar Bima Sakti.
Mereka berpendapat dalam laporan Monthly Notices of the Royal Astronomical Society bahwa jauh lebih mungkin jika pandangan teleskop terhadap VVV-WIT-08 menjadi kabur ketika piringan berdebu di sekitar planet mengorbit atau bintang kedua menghalangi.
Bintang besar ini bukan bintang berkedip pertama yang ditemukan para astronom. Sebelumnya ada bintang raksasa Epsilon Aurigae, yang meredup sekitar 50 persen setiap 27 tahun akibat piringan debu besar di sekitarnya. Ada juga bintang lain yang dikenal sebagai TYC 2505-672-1 yang meredup setiap 69 tahun.
Sementara itu, tidak jelas kapan VVV-WIT-08 akan meredup lagi. Tetapi para astronom percaya itu akan terjadi dalam 20 hingga 200 tahun ke depan. Dua bintang berkedip lagi terlihat di samping VVV-WIT-08, tetapi para peneliti memiliki lebih sedikit detail tentang ini.