Jakarta, IDN Times - Rotasi Special Envoy atau Utusan Khusus negara ASEAN untuk menyelesaikan konflik Myanmar setiap tahunnya malah membuat usaha tersebut makin buntu.
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dewi Fortuna Anwar mengatakan, seharusnya ASEAN bisa menunjuk utusan khusus tetap untuk membantu Myanmar keluar dari krisis.
“Rotasi tiap tahun karena ketua ASEAN juga berganti setiap tahun ini menyebabkan Special Envoy itu sendiri tidak membuahkan hasil,” kata Dewi, dalam diskusi yang digelar Habibie Centre, di Jakarta, Kamis (9/2/2023).