Kedatangan Von der Leyen dan Sanchez ke Nouakchott untuk bertemu langsung dengan Presiden Mauritania Mohamed Ould Ghazouani. Keduanya juga menawarkan bantuan sebesar 200 juta euro (Rp3,3 triliun) untuk membantu mengadang migran.
Spanyol dan Uni Eropa (UE) sudah merencanakan perjanjian dan meningkatkan hubungan dengan Mauritania terkait masalah migran. Pasalnya, Mauritania jadi lokasi strategis bagi migran untuk berlayar menuju Kepulauan Canaria.
"Dana bantuan itu dianggarkan untuk membantu Mauritania. Filosofinya, ini selaras dengan perjanjian dengan Tunisia untuk mengurangi masuknya migran di Italia dan kini tidak lagi menjadi akses utama dari Afrika ke Eropa, sekarang pintu masuk ada di Spanyol," ungkap Sanchez, dikutip La Vanguardia.
Peningkatan migran yang melintasi Mauritania ini disebabkan ketatnya perbatasan Maroko dalam beberapa tahun terakhir. Setelah pemerintah Maroko bersedia menjaga perbatasan usai perbaikan hubungan dengan Spanyol.