Jakarta, IDN Times - Junta militer Myanmar dikabarkan bakal memindahkan pemimpin de facto Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, ke tahanan rumah.
Sebelumnya, Suu Kyi ditahan di penjara di ibu kota Naypyidaw, sejak kudeta militer pada 1 Februari 2021 lalu.
Langkah tersebut merupakan bagian dan grasi dari pemerintah ke tahanan sehubungan dengan upacara keagamaan pekan depan.
Dilansir Channel News Asia, Kamis (27/7/2023), belum ada konfirmasi resmi dari junta soal rencana tersebut. Pasalnya, kabar soal Suu Kyi dikontrol ketat oleh junta. Pengacara Suu Kyi pun dilarang berbicara ke media soal kasusnya.