Canberra, IDN Times - Sejak awal kudeta militer yang terjadi di Myanmar, Australia memiliki hubungan yang agak rumit dengan negara tersebut. Hal itu dikarenakan salah satu ekonom dari Australia bekerja sama menjadi konsultan pemerintahan Aung San Suu Kyi.
Ketika kudeta militer terjadi, Aung San Suu Kyi beserta para tokoh senior partai NLD yang memenangkan pemilu tahun 2020, ditahan oleh pihak militer. Penahanan itu juga termasuk ekonom Australia yang bernama Sean Turnell.
Selain itu, Australia juga memiliki kerja sama militer dalam bidang pertahanan. Kini ketika gejolak di Myanmar tidak mereda dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia semakin merebak dilakukan oleh pasukan keamanan, Australia menarik diri. Mereka memutuskan untuk mengakhiri kerja sama pertahanan militer dengan negara Myanmar.