Jakarta, IDN Times - Australia mendesak Israel untuk menghentikan operasinya di Rafah. Pernyataan ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong ketika menanggapi pemboman terbaru yang dilancarkan Tel Aviv hingga menewaskan 45 orang pada Minggu (26/5/2024).
“Serangan Israel mempunyai konsekuensi yang mengerikan dan tidak dapat diterima,” kata Penny Wong, dilansir ANTARA dari Anadolu, Selasa (28/5/2024).
Wong mengatakan peristiwa itu menegaskan pentingnya dilakukan gencatan senjata kemanusiaan segera agar warga sipil dapat terlindungi.
Sedikitnya 45 korban tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan hampir 250 orang lainnya terluka dalam serangan Israel di kamp pengungsi Palestina di Rafah, pada Minggu.
Serangan itu terjadi di dekat pangkalan logistik badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan, kata kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza.