Dikutip dari SBS, dokumen dari NSA merupakan sebuah memo yang mengindikasikan persetujuan Perdana Menteri William McMahon. Kala itu, ia menyetujui keputusan untuk mendirikan stasiun ASIS di Chile pada Desember 1970, sesuai dengan permintaan Amerika Serikat. Sementara, dokumen-dokumen yang berhubungan dengan ASIS itu memiliki nama lama yakni M09.
Sedangkan stasiun itu beroperasi sekitar 18 bulan lamanya, hingga PM Gough Whitlam memutuskan untuk menutupnya terkait kekhawatirannya. Whitlam diketahui takut apabila hal ini terungkap ke publik yang berdampak buruknya opini publik, lantaran justru mementingkan kepentingan Amerika Serikat.
Memo tersebut juga menjadi salah satu dari ratusan dokumen yang dipublikasukan Dr. Clinton Fernandes dalam presentasinya di AAT Juni lalu. Saat itu, ia menuntut Kearsipan Nasional Australia yang menolak pembukaan dokumen soal operasi ASIS di Chile tahun 1970an beserta laporan terkait pelengseran Presiden Salvador Allende.
Clinton Fernandes merupakan mantan analis dalam ASIS dan seorang profesor studi internasional di Universitas New South Wales, Canberra. Ia juga menjadi orang yang menyerukan petisi untuk pembebasan informasi tersebut, dilansir dari France24.