Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Facebook (ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/File Photo)

Canberra, IDN Times - Australia mengajukan seorang gugatan pada perusahaan sosial media terbesar di dunia, Facebook pada hari Rabu (16/12). Namun kali ini tuntutan pihak pengawas keamanan data Australia kepada aplikasi perlindungan data baru diluncurkan Facebook, bernama Onavo Protect. 

Meskipun sebagai aplikasi virtual private network (VPN) yang berfungsi mengamankan alamat IP pengguna. Namun pihak Australia menuding apabila aplikasi gratis tersebut tengah mengambil data pribadi pengguna di negaranya, dilansir dari RT

1. Australia menuntut dan ingin ajukan denda pada Facebook dan Onavo Protect

Pada hari Rabu (16/12) pihak Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) melakukan tuntutan kepada Facebook dan aplikasi virtual private network (VPN) yang dikembangkannya bernama Onavo Protect. Bahkan rencananya pihak Australia tengah menyiapkan denda untuk perusahaan sosial media raksasa asal Amerika Serikat tersebut. 

Keputusan ini disebabkan adanya dugaan aplikasi gratis yang dikembangkan Facebook tersebut menyimpan data aktivitas pribadi milik penggunannya. Bahkan pada tahun 2016 dan 2017 aplikasi VPN tersebut disebut mematai-matai pengguna untuk kepentingan komersial, dilansir dari Techcrunch.

2. Tuding slogan Onavo Protect berlawanan dengan tindakannya

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di