Terkait masalah ini, McGowan juga mengungkapkan bila kelompok white supremacy berusaha menyakiti masyarakat Aborigin di Australia. Maka dari itu, ia juga memaksa masyarakat pribumi untuk mendengarkan perkataan dari para ahli terkait dengan vaksin COVID-19.
Sebanyak 75 persen dari 2,6 juta warga di Australia Barat sudah mendapatkan suntikan penuh vaksin COVID-19. Namun, baru sebanyak 30 persen warga Aborigin yang mendapatkan suntikan vaksin.
Sejak awal minggu ini, McGowan juga sudah meningkatkan pembatasan di Australia Barat dengan menutup perbatasan negara bagian. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran varian Omicron yang sudah masuk ke Australia beberapa hari lalu, dilaporkan dari RT.
Meskipun memiliki jarak yang jauh, AS dan Australia memiliki kemiripan dalam menghadapi masalah pandemik, di mana kelompok konservatif sudah melakukan aksinya untuk mempengaruhi warga terkait COVID-19 dan vaksinasi.
Sementara itu, kebijakan dari Pemerintah Australia bisa dibilang cukup sukses menjauhkan masyarakat pribumi dari pandemik COVID-19. Namun, varian delta diketahui sudah menyebar di beberapa komunitas Aborigin di wilayah terpencil, dilansir dari The Washington Post.