Jakarta, IDN Times - Pemerintah Austria memberikan lampu hijau untuk Uni Eropa (UE) memberikan sanksi ke Rusia. Keputusan ini setelah Ukraina akhirnya bersedia mengeluarkan Raiffeisen Bank International dalam daftar sanksi di negaranya.
Bank asal Austria tersebut dianggap sebagai perusahaan pendukung perang di Ukraina karena tidak bersedia hengkang dari Rusia. Pihak bank mengaku sebenarnya ingin meninggalkan Rusia, tetapi masih belum dapat dieksekusi dalam beberapa waktu terakhir.
Selain itu, Kanselir Austria Karl Nehammer mengkritisi prosedur percepatan masuknya Ukraina dan Moldova dalam UE. Ia pun sempat mengaku tidak setuju dengan proses negosiasi keanggotaan UE-Ukraina.