Suasana di pedesaan pulau Ile d'oleron. (Instagram.com/liledoleron)
Kasus Maurice telah memikat banyak penduduk Prancis. Kasus itu bahkan membuat orang-orang membela ayam tersebut dengan spanduk di sosial media bertuliskan “Saya Maurice”. Ribuan orang menanda tangani petisi dukungan “Selamatkan Maurice” agar Maurice tetap diperbolehkan untuk hidup dan berkokok seenak hatinya.
Upaya tersebut adalah ikhtiar orang-orang Prancis yang sadar bahwa warisan suci pedesaan harus dijaga dan dilindungi. Karena itu, setelah kasus Maurice, sebuah undang-undang dirancang dan disusun untuk melindungi suasana desa dari ancaman katroknya orang kota yang ingin mencari ketenangan di desa tapi terganggu dengan kokok ayam.
Corrine Fessau, pemilik ayam jantan bernama Maurice itu pernah mengatakan “Ketika Anda berada di pedesaan, Anda menerima suara-suara pedesaan. Dan saat Anda berada di kota, Anda menerima kebisingan kota. Jika Anda tidak menyukai kebisingan di mana Anda berada, jangan tinggal di sana,” dia menjelaskan seperti dikutip dari Atlas Obscura.
Rancangan undang-undang yang disebut sebagai hukum “warisan inderawi” adalah respon kuat atas konflik kepentingan antara orang kota dan suasana pedesaan.
Biasanya, orang kota bermimpi untuk hidup tenang dan suasana tersebut menurutnya ada di desa. Setelah mereka investasi beli rumah dan pindah ke desa saat pensiun untuk mencari ketenangan, rupanya mereka sulit adaptasi karena beda budaya.
Mereka merasa terganggu dengan bau kotoran ternak, suara berisik ayam, bebek atau unggas lain yang biasa ada di suasana pedesaan.
Kasus yang menjerat Maurice pada tahun 2019 adalah contohnya. Orang kota yang pindah ke desa, merasa terganggu dengan kokok ayam dan membuatnya mengajukan gugatan.
Ketika rancangan undang-undang "warisan inderawi" jadi, maka orang-orang kota yang pindah ke desa untuk pensiun tapi bermasalah dengan kebudayaan desa, mereka tak lagi bisa melakukan gugatan ke pengadilan.
Para kritikus telah melihat bahwa gugatan terhadap Maurice adalah bagian dari ancaman yang lebih luas terhadap warisan pedesaan Prancis yang suci dan asri oleh orang orang luar atau penduduk kota yang tidak mampu serta tidak mau memahami realitas pedesaan.