Sementara itu, Amerika Serikat juga belum mengambil keputusan pasti tentang kemungkinan adanya pertemuan antara Trump dan Rouhani. Dalam sesi tanya-jawab dengan para reporter di Gedung Putih pada 5 September lalu, Trump menyatakan terbuka pada kesempatan tersebut.
"Tentu saja, segalanya mungkin. Mereka ingin menyelesaikan masalah mereka," kata Trump, menyinggung persoalan ekonomi Iran. "Kita bisa mengatasinya dalam 24 jam," tambahnya. Kemudian, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, menyebut Trump dan Rouhani bisa saja melakukan pertemuan di sela-sela UNGA "tanpa syarat".
Apa yang dikatakan Pompeo mengulangi pernyataan Trump dalam sebuah wawancara khusus dengan wartawan NBC pada Juni lalu. Ketika ditanya apakah ia bersedia bertemu Iran "tanpa syarat", Trump menjawab,"Tidak ada, selama saya ketahui. Tidak ada syarat."
Akan tetapi, pada Selasa (16/9), Trump mencuitkan pernyataan berbeda. "Berita bohong mengabarkan saya bersedia bertemu dengan Iran,"Tanpa Syarat". Ini adalah pernyataan yang tidak benar (seperti biasa!)," cuitnya.