Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemimpin Besar Iran Ayatollah Khamenei. ANTARA FOTO/Official Khamenei website/Handout via REUTERS

Tehran, IDN Times - Pemimpin Besar Iran, Ayatollah Khamenei, menolak melakukan dialog secara bilateral dengan Amerika Serikat menyusul serangan drone yang membakar kilang minyak Aramco di Arab Saudi pada Sabtu (14/9).

"Para pejabat Iran, di segala level, tidak akan pernah melakukan dialog dengan pejabat Amerika Serikat...ini merupakan bagian dari kebijakan mereka untuk menekan Iran...kebijakan tekanan maksimum mereka akan gagal," kata Khamenei dalam sebuah tayangan televisi pemerintah pada Selasa (17/9).

1. Dialog hanya akan terjadi di level multilateral dengan sebuah syarat

Ayatollah Khamenei ketika memberikan ceramah di Tehran, Iran. ANTARA FOTO/Official Khamenei website/Handout via REUTERS

Dilansir dari Reuters, Khamenei menyatakan meski tidak akan bertemu secara bilateral, tapi Iran masih mungkin melakukan pertemuan dalam forum multilateral. Hanya saja, ada satu syarat yang diajukan oleh Iran yaitu kembali kepada kesepakatan nuklir yang ditandatangani Tehran dan Washington pada 2015.

"Jika Amerika Serikat mengubah sikapnya dan kembali kepada kesepakatan nuklir [Iran pada 2015], maka negara ini bisa bergabung dalam pembicaraan multilateral antara Iran dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam kesepakatan itu," kata Khamenei yang menambahkan bahwa seluruh pejabat Iran setuju dengan keputusan ini.

2. Iran sempat membantah ada agenda pertemuan antara Donald Trump dan Hassan Rouhani

Editorial Team

Tonton lebih seru di