Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Azerbaijan (unsplash.com/Hikmat Gafarzada)

Jakarta, IDN Times - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada Selasa (21/11/2023) menuduh Prancis berusaha mendorong terjadinya perang regional terbaru dengan mengirimkan senjata ke Armenia.

Bulan lalu, Prancis mengatakan bahwa pihaknya telah menyetujui kontrak baru untuk memasok peralatan militer ke Armenia. Baku dan Yerevan sendiri telah terlibat dalam konflik teritorial selama puluhan tahun terkait wilayah Nagorno-Karabakh di Azerbaijan, yang direbut kembali oleh Baku pada September usai melancarkan operasi militer untuk menumpas separatis Armenia.

“Prancis tidak hanya mendestabilisasi koloni-koloninya di masa lalu dan sekarang, tetapi juga kawasan kami, Kaukasus Selatan, dengan mendukung kecenderungan separatis dan separatis,” kata Aliyev dalam pidatonya pada konferensi dekolonisasi di Baku

“Dengan mempersenjatai Armenia, mereka menerapkan kebijakan militeristik, mendorong kekuatan pembangkangan di Armenia, dan mempersiapkan landasan bagi dimulainya perang baru di wilayah kami.”

1. Azerbaijan yakin mereka dapat mencapai kesepakatan damai dengan Armenia tanpa mediasi Barat

Menanggapi hal tersebut, sumber diplomatik Perancis mengatakan bahwa Perancis, bersama dengan mitra Eropa dan AS, berupaya mewujudkan perdamaian yang adil dan tahan lama di Kaukasus selatan, berdasarkan prinsip penghormatan terhadap kedaulatan dan perbatasan.

Sementara itu, penasihat presiden Azerbaijan Hikmet Hajiyev mengungkapkan bahwa Baku menginginkan perundingan perdamaian bilateral dengan Armenia, dan yakin mereka dapat mencapai kesepakatan dengan cepat tanpa memerlukan mediasi Barat.

“Perjanjian damai bukanlah fisika nuklir. Kalau ada niat baik, prinsip-prinsip dasar perjanjian damai bisa terwujud dalam waktu singkat,” ujarnya.

“Kami membutuhkan perdamaian di kawasan kami, bukan di Washington, Paris atau Brussels," tegasnya, saat ditanyai tentang keterlibatan Barat.

Kementerian Luar Negeri Azerbaijan juga menyarankan agar pembicaraan dengan Armenia dapat dilakukan di perbatasan kedua negara atau di lokasi lain.

2. Azerbaijan tepis anggapan bahwa negaranya akan merebut wilayah Armenia

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di