ilustrasi bendera Azerbaijan (pexels.com/@ganimatque)
Seorang aktivis dari Partai Front Popular, Saygin Rustam, mengatakan bahwa ia tidak yakin dengan serangan kepada Fazil Mustafa. Ia menyebut bahwa tidak ada bukti nyata terkait masalah tersebut.
"Setelah menyebarnya insiden dan pengecekan denyut nadi, mereka punya alasan untuk menangkap ratusan orang. Mereka datang dengan ide konyol bahwa mereka yang beribadah, berarti mereka adalah teroris," paparnya.
Penulis dan komentator politik, Samad Shiki, mengatakan bahwa penangkapan ini berkaitan dengan tingginya tensi antara Iran-Azerbaijan. Ia menyebut penangkapan warga religius ini sebagai pesan dan ancaman kepada Iran.
"Ini adalah fakta bahwa terdapat lebih dari 500 orang yang ditangkap. Jumlah itu naik dari hari ke hari. Saya tidak tahu apa yang bisa dikatakan, ini adalah bentuk penekanan," kata Shiki.