Jakarta, IDN Times – Setelah kematian Ratu Elizabeth II pada Kamis (8/9/2022), Raja Charles III secara otomatis diangkat menjadi penerus kerajaan Inggris. Lelaki berusia 73 tahun itu merupakan pewaris tahta terlama dalam sejarah Inggris.
Keluarga kerajaan Inggris secara konstitusional berkewajiban untuk menjauh dari masalah politik, tetapi ketika datang ke wilayah Timur Tengah, bukan rahasia lagi bahwa Charles telah membina hubungan dekat dengan keluarga penguasa negara-negara Teluk selama beberapa dekade.
Charles mengunjungi Timur Tengah pada November 2021. Pada kesempatan itu, ia bertandang ke beberapa negara, termasuk Yordania dan Mesir.
Arab News dalam artikelnya menjelaskan, hubungannya dengan negara Timur Tengah sangat baik. Ia berkomitmen seumur hidup untuk menjembatani antara agama dan budaya yang berbeda dan menunjukkan kecintaannya pada wilayah itu.
Ia juga menyatakan simpati atas penduduk Palestina yang hidup di bawah penjajahan Israel.
Sebagai wujud dari kedekatannya dengan kawasan itu, Charles III kerap kali memiliki keterlibatan atau campur tangan dalam pergolakan yang terjadi di Timur Tengah. Dilansir Al Jazeera, berikut beberapa di antaranya.