Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengklaim telah membunuh seseorang yang terafiliasi dengan kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS), melalui serangan udara menggunakan drone. Serangan udara itu sebagai bentuk balas dendam terkait pengeboman yang terjadi di Bandara Kabul, Afghanistan, beberapa waktu lalu. Dalam peristiwa ini, 13 militer AS tewas.
"Indikasi awalnya adalah kami membunuh target. Kami tahu tak ada korban dari warga sipil," kata pihak militer AS tentang serangan drone itu dalam sebuah pernyataan dilansir ANTARA, Sabtu (28/8/2021).
