Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi. (x.com/NewZealandMFA)
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi menyebut Rusia keterlaluan. Dia mengajukan protes atas langkah Moskow tersebut dan akan terus mengambil semua tindakan yang mungkin, guna memastikan warga negaranya dan perusahaan Jepang dapat melanjutkan aktivitas mereka.
Jepang juga khawatir bahwa tindakan tersebut dapat memberikan tekanan psikologis pada perusahaan-perusahaan Jepang yang sedang mempertimbangkan dukungan rekonstruksi untuk Ukraina.
ABC News melaporkan, Jepang telah bekerja sama erat dengan negara-negara G7 untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas perangnya itu. Sebab, dikhawatirkan perang tersebut akan berdampak pada konflik di Asia, di mana China semakin meningkatkan kehadiran militernya, serta mengancam akan menggunakan kekuatan untuk mengerahkan kendalinya atas Taiwan.
Tokyo juga telah menghadapi serangkaian pembalasan dari Moskow. Ini termasuk penangguhan pembicaraan bilateral soal perjanjian damai dengan Jepang, yang mencakup negosiasi atas pulau-pulau yang disengketakan.