Melansir dari DW, pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki motif dari mereka yang kabur dari bandara. Ada anggapan dari pihak kepolisian bahwa tindakan pengalihan untuk mendarat darurat di Spanyol disengaja untuk membantu orang memasuki Spanyol secara ilegal.
Namun, pihak berwenang belum bisa mengkonfirmasi kecurigaan tersebut. Aina Calvo, seorang pejabat di Kepulauan Balearik, mengatakan belum ada informasi yang dapat mengonfirmasi bahwa pendaratan adalah operasi yang diatur dengan sengaja sebelumnya untuk melakukan tindakan imigrasi secara ilegal. Calvo mengatakan peristiwa seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Spanyol merupakan salah satu negara tujuan favorit penyeberangan migrasi ilegal ke Eropa dari Afrika dan Timur Tengah. Wilayah eksklave Ceuta dan Melilla di secara teratur sering menjadi pintu para migran untuk memasuki wilayah Eropa. Kepulauan Canary Spanyol, di Samudra Atlantik, juga mengalami peningkatan kedatangan migran secara ilegal dengan perahu.
Pulau terbesar di Kepulauan Balearik adalah Mallorca yang merupakan salah satu destinasi wisata populer di Spanyol, dengan bandara di ibu kotanya Palma menjadi salah satu yang tersibuk di Spanyol. Sebelum pandemik COVID-19, bandara itu digunakan hingga 28 juta penumpang per tahun.