Lokasi prostitusi terbesar di Bangladesh terletak di Daulatdia, salah satu desa di distrik Rajbari. Industri seks di Daulatdia telah berjalan selama lebih dari satu abad, hingga akhirnya para pekerja terdampak oleh kebijakan penguncian (lockdown) imbas pandemik COVID-19.
Pihak berwenang telah mencoba memvaksinasi para pekerja yang tinggal di sana, tetapi kebijakan terhambat oleh kekurangan pasokan. Pada Februari lalu, setidaknya otoritas kesehatan telah mendistribusikan 200 vaksin AstraZeneca kiriman India kepada para pekerja seks.
Sayangnya, program itu terhenti karena New Delhi menutup ekspor vaksin akibat guncangan gelombang kedua virus corona.
Otoritas kesehatan mengatakan, program itu siap dimulai kembali pada Rabu (18/8/2021), setelah Bangladesh menerima jutaan dosis vaksin dari Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) melalui skema COVAX.
"Kami sekarang memiliki persediaan yang cukup," kata kepala dokter Daulatdia, Asif Mahmud, kepada AFP.
"Sangat memuaskan" tambah dia, melihat banyaknya stok vaksin yang didistribusikan kepada para pekerja seks.