Ilustrasi kerja (unsplash.com/Sebastian Herrmann)
Selain UFED dari Cellebrite, rupanya pemeritah Bangladesh juga membeli peralatan peretas lainnya dari sebuah perusahaan yang bernama PicSix. Peralatan peretas itu bernama P6 Interception. Ini adalah peralatan "pasif" pemantau ponsel dan punya fungsi untuk melakukan "intersepsi".
Melansir dari laman media Israel Haaretz, penjualan dilakukan bukan atas dasar Israel sebagai negara asal tetapi dari negara Hungaria. Penjualan tersebut melalui perantara yang bernama James Moloney dari perusahaan Sovereign System.
Moloney sendiri adalah pria berkebangsaan Irlandia dan Sovereign System adalah mitra PicSix di Asia. Sovereign System terdaftar di Singapura tetapi memiliki basis di Bangkok, Thailand.
Menurut Moloney, teknologi P6 Interception "dari Israel, jadi kami tidak mengiklankan teknologi itu." Dia merasa harus hati-hati menampilkan profil publik di website perusahaannya. "Teknologi ini sangar agresif dan mengganggu," kata Moloney menambahkan.
Pihak Kementrian Bangladesh dan militernya membantah telah mendapatkan peralatan peretasan itu dari Israel. Angkatan Darat Bangladesh sendiri menuduh informasi yang tersebar bahwa alat itu dari Israel adalah informasi palsu.
Melansir dari laman Dhaka Tribune, “Tidak ada bagian peralatan yang disebutkan/ditulis bahwa ini berasal dari Israel. Tidak ada kerja sama/pengadaan (alat) pertahanan dari Israel karena Bangladesh tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara itu, ”kata markas besar Angkatan Darat Bangladesh.