Ilustrasi korban tewas (IDN Times/ Mardya Shakti)
Korban dari pembunuhan para ekstrimis itu bernama Avijit Roy. Dia pergi mengunjungi Pameran Buku Ekushey di ibukota Dhaka dan pulang bersama istrinya, Rafida Bonya Ahmad, dengan menumpang becak. Di tengah perjalanan, sekelompok orang menghentikan mereka dengan paksa, menyeret mereka ke trotoar lalu menyerang dengan senjata tajam.
Avijit Roy menderita luka sabetan senjata tajam di kepala sedangkan Bonya Ahmad menderita luka sayatan di pundak dan kehilangan satu jari di tangan kirinya. Mereka berdua dilarikan ke Rumah Sakit Kedokteran Dhaka dan Roy dinyatakan meninggal tak lama setelah kejadian.
Dalam pengakuan Bonya Ahmad ketika mereka diserang, ada polisi di dekat lokasi insiden tapi polisi itu tidak bertindak.
Kabar serangan yang mengakibatkan terbunuhnya penulis AS kelahiran Bangladesh membuat gempar. Melansir dari laman BBC, pengejaran terhadap para pelaku dilakukan oleh petugas kepolisian.
Setahun kemudian, pada pertengahan tahun 2016, polisi mengatakan terlibat baku tembak dengan pelaku utama pembunuhan blogger tersebut yang bernama Syarif. Pelaku yang bernama Syarif itu tewas sedangkan enam kawannya berhasil ditangkap oleh polisi.