Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga Rohingya bersiap untuk naik ke kapal saat mereka pindah ke pulau Bhasan Char, Bangladesh, Selasa (29/12/2020). ANTARA/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/aww/cfo

Dhaka, IDN Times - Pada hari ini, (30/1/2021) seorang pejabat Angkatan Laut (AL) Bangladesh mengungkapkan bahwa lebih dari 1.400 pengungsi muslim Rohingya berlayar ke sebuah pulau terpencil di Teluk Benggala. Menurut kelompok Hak Asasi Manusia (HAM), tindakan itu menimbulkan kekhawatiran terkait kerentanan situs tersebut terhadap badai serta banjir, mereka pun menentangnya.

Dilansir dari kantor berita Reuters pada Sabtu, 30 Januari 2021, total pengungsi Rohingya yang berlayar yaitu 6.700 orang dari negara Myanmar, mereka dikirim oleh Bangladesh ke pulau Bhasan Char sejak awal bulan Desember kemarin, melalui kamp-kamp perbatasan di mana satu juta warga hanya tinggal di gubuk ala kadarnya.

1. Komodor Abdullah Al Mamun Chowdury: Kami telah siap menerima para pendatang baru

Petugas yang bertanggung jawab atas pulau tersebut, Komodor Abdullah Al Mamun Chowdhury, mengatakan bahwa mereka telah siap menerima para pendatang baru, melalui sambungan telepon kepada kantor berita Reuters.

Dia menambahkan, terdapat 5 kapal yang pergi bersama pengungsi Rohingya serta mengangkut barang-barang mereka, sesudah dipindahkan dari kamp ke kota pelabuhan terdekat Chittagong.

Kemarin, (29/1/2021) Bangladesh memindahkan 1.776 orang Rohingya ke Bhasan Char, pulau yang dapat ditempuh beberapa jam dari pelabuhan selatan dan muncul dari permukaan laut sejak dua puluh tahun lalu, sebagaimana dikutip dari majalah mingguan U.S News pada Sabtu, 30 Januari 2021.

2. Menurut otoritas Bangladesh, proses pemindahan warga atau relokasi itu bersifat sukarela

Editorial Team

Tonton lebih seru di