Ilustrasi banjir. (Unsplash.com/Chris Gallagher)
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan aliran air berlumpur membanjiri jalan dan mayat-mayat diselimuti kain putih dan hitam. Salah satu video menujukkan anak-anak terdengar menangis, dan sekelompok pria sedang melihat air banjir yang terlihat pecahan kayu dan puing-puing rumah.
“Sejauh ini, jumlah korban tewas adalah 50 orang menurut otoritas rumah sakit di distrik Baghlan-e-Markazi di provinsi Baghlan,” kata Hedayatullah Hamdard, kepala departemen manajemen bencana alam di Baghlan, menambahkan bahwa jumlah korban jiwa mungkin bertambah, dikutip dari VOA News.
Pejabat tersebut menjelaskan bahwa hujan deras musiman memicu banjir dan warga tidak siap menghadapi aliran air yang tiba-tiba. Diperkirkan dua badai lagi akan terjadi pada Jumat malam.
Hujan deras dan banjir membunuh banyak orang setiap tahunnya di Afghanistan, rumah-rumah yang dibangun dengan kualitas buruk di daerah pedesaan terpencil sangatlah rentan terhadap bencana ini.