Banjir Sri Lanka: Sekolah Tutup dan Ratusan Rumah Rusak

Intinya sih...
- Banjir besar di Sri Lanka sebabkan sekolah ditutup, ribuan orang mengungsi
- Hujan lebat menyebabkan banjir di banyak wilayah, rumah dan jalan terendam air
- 158.000 orang terdampak, 3 tewas, tentara dan angkatan laut dikerahkan untuk menyelamatkan korban
Jakarta, IDN Times - Sri Lanka dilanda banjir besar akibat hujan deras yang terjadi sepanjang akhir pekan, menyebabkan sekolah-sekolah di ibu kota, Colombo, dan sekitarnya terpaksa ditutup pada hari Senin (15/10). Akibat bencana ini, ribuan orang mengungsi dan menyebabkan kerusakan luas di berbagai wilayah Sri Lanka.
1. Banjir meluas di banyak wilayah Sri Lanka
Hujan lebat yang mengguyur sejak akhir pekan menyebabkan banjir di banyak bagian Sri Lanka. Rumah, ladang, dan jalan-jalan terendam air, mengganggu aktivitas sehari-hari dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.
Melansir APNews, daerah pinggiran ibu kota Colombo merupakan salah satu yang paling parah terdampak. Air banjir di beberapa lokasi mencapai atap rumah dan toko, membuat kehidupan sehari-hari terhenti total.
2. Ribuan warga terdampak dan dievakuasi
Menurut Pusat Penanggulangan Bencana Sri Lanka, sekitar 158.000 orang terdampak oleh banjir ini. Lebih dari 7.000 orang terpaksa dievakuasi dari rumah mereka yang terendam air, dan sekitar 240 rumah dilaporkan mengalami kerusakan.
Sky News melaporkan, tentara dan angkatan laut Sri Lanka telah dikerahkan untuk menyelamatkan korban yang terjebak banjir. Mereka juga membantu mendistribusikan makanan dan kebutuhan pokok kepada warga yang terdampak.
3. Korban tewas dan listrik dipadamkan
Mengutip Independent, tiga orang dilaporkan tewas akibat tenggelam dalam banjir. Selain itu, otoritas setempat terpaksa mematikan aliran listrik di beberapa wilayah sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari bahaya lebih lanjut bagi warga.
Sri Lanka telah menghadapi cuaca ekstrem sejak bulan Mei 2024 akibat hujan monsun yang deras. Pada bulan Juni lalu, 16 orang meninggal akibat banjir dan longsor, menambah panjang daftar korban bencana.