Denis Nguesso memiliki julukan 'The Emperor' oleh sejumlah koleganya di Afrika. Pasalnya, ia berhasil melanjutkan kepemimpinannya selama lebih dari 3 dekade lamanya. Ia pun kerap dituding melakukan kecurangan dalam pemilu oleh oposisi.
Ia dikenal sebagai presiden terlama ketiga di Afrika, di bawah Presiden Guinea Khatulistiwa, Teodoro Obiang yang duduk di kursi presiden sejak 1979 dan Presiden Kamerun, Paul Biya yang telah menjabat sejak 1982.
Di samping masalah ini, aparat kepolisian Kongo dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan kerap menyiksa warga sipil. Insiden ini terungkap setelah ditemukan korban tewas bekas penyiksaan di dalam kantor polisi dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Dalam Negeri Kongo, Raymond Zephyrin Mboulou mengatakan bahwa Kepolisian Republik Kongo akan menerima bantuan pelatihan dari Uni Eropa (UE) dengan besaran dana mencapai 5 juta euro (Rp82,4 miliar), dilaporkan The Guardian.