Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Unsplash.co/Serzill Hasan)

Jakarta, IDN Times - Pesawat intai Shadow R1 milik Royal Air Force Inggris, akan dikirim terbang ke atas wilayah Gaza. Mereka akan melakukan pelacakan dan pencarian para sandera yang ditangkap Hamas.

Pada Sabtu (2/12/2023), Kementerian Pertahanan menekankan bahwa pihaknya akan menjamin pembebasan sandera. Ini termasuk warga Inggris yang diculik.

Sebelumnya, Inggris telah mengirim kapal dan pesawat perang untuk mencegah ancaman eskalasi yang meluas. Mereka juga berupaya menjaga stabilitas kawasan dan menghadang transfer senjata ilegal.

1. Pesawat tidak memiliki peran tempur

Bekerja sama dengan mitra di kawasan, Kementerian menekankan bekerja sama dengan para mitra di kawasan dan mengirim pesawat intai untuk operasi pencarian.

"Pesawat pengintai tidak akan dipersenjatai, tidak memiliki peran tempur, dan hanya akan ditugaskan untuk mencari sandera," kata Kementerian dikutip dari The Telegraph.

"Hanya informasi terkait penyelamatan sandera yang akan diteruskan ke otoritas terkait yang bertanggung jawab atas penyelamatan sandera," tambahnya.

Pada Jumat, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menilai gencatan senjata Hamas-Israel telah gagal dan itu mengecewakan. Dia ingin semua sandera dibebaskan.

2. Prioritas penyelamatan warga Inggris

Selama gencatan senjata, 80 sandera Israel dibebaskan dan ditukar dengan 240 tahanan Palestina. Saat ini diperkirakan masih ada lebih dari 130 sandera di Gaza.

Pesawat Shadow R1 ditugaskan terbang di Mediterania timur, termasuk di wilayah udara Israel dan Gaza untuk mencari para sandera tersebut.

"Keselamatan warga negara Inggris adalah prioritas utama kami," katanya dikutip dari Sky News.

Pemerintah Inggris mengatakan, setidaknya 12 warga Inggris tewas dalam perang sejak 7 Oktober. Lima orang hilang dan beberapa orang lainnya diyakini telah diculik. London belum memastikan berapa jumlahnya.

3. Inggris kirim unit militer di Mediterania untuk dukung Israel

ilustrasi kapal perang Inggris, HMS Diamond (Twitter.com/HMS Diamond)

Inggris mengerahkan unit militernya ke Mediterania timur seminggu usai serangan Hamas. Langkah itu untuk mendukung Israel, memperkuat stabilitas regional dan mencegah eskalasi meluas.

Dilansir The Guardian, unit militer itu termasuk pesawat P8, aset pengawasan, dua kapal perang, tiga helikopter Merlin dan satu kompi marinir.

Kamis pekan lalu, Menteri Pertahanan Grant Shapps mengumumkan kapal perusak Tipe 45 HMS Diamond juga dikerahkan. Langkah itu untuk mencegah peningkatan pengiriman senjata ilegal dari Iran dan kelompok yang didukungnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorPri Saja