Jakarta, IDN Times - Pejabat Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan para pengusaha atau pebisnis agar tidak mempekerjakan staf teknologi informasi (IT) dari Korea Utara. Washington mengatakan bahwa pekerja lepas yang nakal akan mengambil keuntungan dari peluang kerja jarak jauh.
Para pekerja tersebut dapar menyembunyikan identitas asli mereka dan mendapatkan uang untuk pendanaan proyek Korea Utara. Pendanaan proyek yang dimaksud diduga berkaitan dengan proyek senjata nuklir yang ditentang banyak negara.