Jakarta, IDN Times - Kota Melbourne di Australia melarang penyewaan skuter listrik. Para pejabat menyoroti risiko keselamatan yang tidak dapat diterima.
Dewan kota tersebut pertama kali menyambut skuter pada Februari 2022, dan akan mengoperasikan uji coba selama dua tahun. Namun, ratusan kecelakaan sejak saat itu telah memicu keluhan dan kemarahan publik.
Pemungutan suara pun dilakukan oleh anggota dewan pada Selasa (13/8/2024), dengan hasil enam banding empat untuk melarang penggunaan skuter segera.
Wali Kota Melbourne, Nicholas Reece, mendukung langkah tersebut dan mengaku masyarakat juga mendukungnya. Ia pun mengaku muak dengan perilaku buruk beberapa pengguna skuter.
"Terlalu banyak orang yang mengendarai skuter di trotoar. Orang-orang tidak memarkirnya dengan benar. Mereka menaikkan, berserakan di sekitar kota seperti konfeti, seperti sampah, yang dapat membahayakan orang yang tersandung," kata Reece, dikutip dari BBC.
