Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (REUTERS/Denis Balibouse)
Pada Kamis (8/7/2021), laporan resmi yang dihimpun Worldometer menunjukkan bahwa COVID-19 telah merenggut 4 juta nyawa di berbagai negara. WHO menyebut hal itu terjadi karena ketimpangan vaksin.
Di satu sisi, ada negara yang mengklaim telah mengalahkan COVID-19 dan mulai melonggarkan penerapa protokol kesehatan. Di sisi lain, ada pula negara yang bahkan tenaga kesehatannya belum divaksinasi, paling banyak di negara-negara Afrika.
"Hal ini (ketimpangan vaksin) menyebabkan kekurangan oksigen akut, perawatan, dan mendorong gelombang kematian di beberapa bagian Afrika, Asia, dan Amerika Latin," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari CBS News.
"Nasionalisme vaksin, di mana segelintir negara telah mengambil bagian terbesar, secara moral tidak dapat dipertahankan. Pada tahap pandemik ini, fakta bahwa jutaan pekerja kesehatan dan perawatan masih belum divaksinasi adalah hal yang menjijikkan," dia menambahkan.