Jakarta, IDN Times - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyerukan protes kebebasan nasional pada Minggu (14/5/2023), setelah penahanan singkatnya pekan lalu berujung protes keras.
Pria berusia 70 tahun itu baru saja dibebaskan pada Jumat (12/5/2023), setelah penahanannya dinyatakan melanggar hukum oleh Mahkamah Agung. Sejak digulingkan dari kekuasaan pada April tahun lalu, Khan telah menghadapi lusinan dakwaan yang diajukan terhadapnya, termasuk korupsi dan terorisme.
"Kemerdekaan tidak datang dengan mudah. Anda harus merebutnya. Anda harus berkorban untuk itu," katanya dalam pidato yang disiarkan di YouTube Sabtu malam.
Khan menyerukan para pendukungnya untuk mengadakan protes di ujung jalan dan desa mereka di seluruh negeri pada Minggu. Dia juga mengumumkan akan kembali berkampanye pada Rabu untuk mendesak diselenggarakannya pemilu segera.