Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (REUTERS/Denis Balibouse)
Awal Mei 2022 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kebijakan nol-COVID yang diterapkan China, tidak relevan dan tidak berkelanjutan. WHO sendiri telah berbicara dengan Beijing dan menyerukan untuk mengubah kebijakan tersebut.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, transisi ke strategi lain dinilai akan lebih penting daripada mempertahankan kebijakan Nol-COVID.
“Ketika berbicara kebijakan Nol-COVID milik China, kami berpikir itu tidak relevan dan tidak berkembang, mengingat virus sekarang bermutasi dan apa yang kami antisipasi di masa depan,” kata Tedros kala itu.
“Kami telah membahas masalah ini dengan ahli di China dan kami mengindikasikan bahwa kebijakan tersebut tak akan berlanjut,” pungkasnya.