Jakarta, IDN Times - Pemerintah Bosnia-Herzegovina mengalami keretakan setelah beberapa partai anggota memutuskan hengkang dari koalisi pada Jumat (6/1/2023). Padahal, koalisi pemerintahan Bosnia yang diikuti 10 partai baru terbentuk pada pertengahan Desember lalu.
Pada Oktober, Bosnia-Herzegovina resmi menyelenggarakan pemilihan umum di tingkat nasional, termasuk memilih perwakilan dari tiga suku bangsa. Pemilu itu berhasil diselenggarakan, meski sempat mendapat penolakan dan ancaman dari entitas Kroat dan Serbia.